Poltek KP Sidoarjo Kampanyekan Lindungi Laut dari Plastik
Kamis, 8 Juni 2017 00:00:00
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo melakukan kampanye dan deklarasi aksi “Lindungi Laut dari Plastik” dalam peringatan World Oceans Day 2017 dengan kerja bakti masal untuk membersihkan daerah aliran sungai di kawasan Tempat Pelelangan Ikan Sedati Sidoarjo yang berjarak 3 km dari Kampus Politeknik KP Sidoarjo.
TPI Sedati yang berada di daerah aliran sungai 3 desa yaitu Desa Tambak Cemandi, Gisik Cemandi dan Banjar Kemuning menjadi urat nadi perekonomian nelayan yang menangkap ikan di laut. Kawasan yang berada disebelah timur Bandara Internasional Juanda ini menjadi muara sampah yang hanyut menuju Selat Madura.
Kegiatan serupa juga dilaksanakan oleh 38 Unit Pelaksana Teknis (UPT) BRSDM yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dari Aceh hingga Papua pada 8 Juni 2017 pukul 17.00 waktu setempat.
“Kegiatan kampanye Lindungi Laut dari Plastik ini merupakan aksi lokal, namun diharapkan akan membawa pesan masyarakat yang lebih luas di lingkup nasional, karena dilaksanakan serempak di 38 lokasi yang tersebar diseluruh Indonesia,” demikian disampaikan Kepala BRSDM, M. Zulficar Mochtar, Rabu (7/6), satu hari sebelum pelaksanaan kegiatan.
“Pesan lindungi laut dari plastik ini sesuai dengan fokus World Oceans Day 2017, yakni bagaimana mendorong kepedulian masyarakat untuk lebih aktif menjaga laut dari limbah plastik”, tambahnya.
“Kegiatan kampanye dalam bentuk aksi bersih tidak hanya dilaksanakan di laut dan pantai, namun juga di daerah daratan, tepi sungai, tepi danau, lapangan umum, serta di lokasi sekitar kantor. Kesadaran masyarakat di daratan untuk melakukan reuse, reduce dan recycle plastik perlu ditumbuhkan karena limbah plastik di laut asalnya juga dari daratan”, Zulficar.
Aksi kampanye yang diselenggarakan Politeknik KP Sidoarjo melibatkan pegawai dan taruna Politeknik KP Sidoarjo, penyuluh perikanan, masyarakat Sedati dan pemerintah desa setempat, serta didukung Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Wilayah Kerja Surabaya, pihak Kecamatan, Koramil, Polsek Sedati dan Lanudal Juanda.
“Kerja bakti semacam ini sebenarnya biasa dilakukan taruna dan pegawai untuk lingkungan kantor dan kampus kami, namun karena bertepatan dengan World Oceans Day maka kami ingin berperan dalam kebersihan lingkungan pesisir sekaligus kampanye dan mengajak masyarakat luas untuk peduli dalam melindungi laut dari limbah plastik”, demikian disampaikan Direktur Politeknik KP Sidoarjo, Dr. Bambang Suprakto dalam pembukaan acara kerja bakti dan deklarasi.
Sebelum melakukan pembersihan sampah di kawasan TPI peserta aksi melakukan deklarasi untuk melindungi laut dari sampah plastic dengan menandatangi papan baliho yang telah dipersiapkan. Politeknik KP Sidoarjo juga mengajak masyarakat untuk berkampanye dengan ber-swafoto dan menyebarkan ke media sosial masing-masing dengan tagar #lindungilautdariplastik.
Beberapa rujukan tentang potensi cemaran dari plastik tersebut diantaranya dirilis World Economic Forum (WEF) 2016 di Davos, Swiss, yang menyatakan bahwa populasi sampah di lautan akan jauh melebihi populasi ikan pada tahun 2050. Laporan Mac Arthur Foundation - The New Plastic Economy menyatakan pada 2016 ada 150 juta ton sampah di laut, dengan perkiraan delapan juta ton sampah mencapai laut setiap tahunnya.
Plastik yang dibuang di lautan dapat berakhir sebagai racun di dalam tubuh manusia. Sampah plastik di lautan, terutama yang bersuhu hangat seperti di perairan Indonesia akan mudah melepaskan kandungan kimia beracun. Kimia beracun ini akan diserap atau dimakan oleh biota laut, termasuk ikan dan rumput laut yang menjadi bagian dari rantai makanan manusia sehingga pada akhirnya bahan kimia pada sampah plastik akan meracuni manusia.
Narasumber:
1. M. Zulficar Mochtar, Kepala BRSDM.
2. Dr. Bambang Suprakto, Direktur Politeknik KP Sidoarjo
Print PDF