Taruna Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo tingkat Perdana menjalani sertifikasi kompetensi berbagai bidang sesuai program studinya. Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Politeknik KP Sidoarjo Dr. Hery Riyadi Alauddin pada Senin (1/7) di Aula kampus. Dalam sambutannya, Dr. Hery menjelaskan bahwa kegiatan sertifikasi ini menjadi nilai tambah bagi taruna Politeknik KP Sidoarjo karena belum tentu perguruan tinggi lainnya memberikan bekal keterampilan yang tersertifikasi sebagaimana yang dilakukan dikampus ini. Sertifikat kompetensi ini sangat penting bagi calon lulusan ketika akan terjun di dunia kerja.
Dalam kegiatan sertifikasi ini Prodi Teknik Budidaya Perikanan (TBP) memulai kegiatan dengan sertifikasi Manager Pengendali Mutu (MPM) yang diselenggaran mulai 1-5 Juli 2019 bekerja sama dengan Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Kegiatan yang diikuti 33 taruna semester 6 ini dilanjutkan dengan sertifikasi Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) pada 8-12 Juli.
Selain itu sebanyak 32 Taruna Prodi Teknik Pengolahan Produk Perikanan (TPPP) melaksanakan Sertifikasi Pengolah Ikan (SPI) pada 1-4 Juli 2019 yang bekerja sama dengan Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP dan dilanjutkan dengan sertifikasi Hazard Analysis Critical Control Points (HACCP) pada 9-12 Juli 2019 yang bekerja sama dengan Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan (BKIPM).
Sementara itu sebanyak 25 Taruna Prodi Agribisnis Perikanan melaksanakan Sertifikasi Enterpreneurship yang bekerja sama dengan Universitas Ciputra.
Taruna Prodi Teknik Penanganan Patologi Perikanan (TPPI) yang berjumlah 22 orang menjalani sertifikasi Ahli Manajemen Kesehatan Ikan pada 8-15 Juli 2019 dan bekerjasama dengan Dirjen Perikanan Budidaya KKP.
Di lain tempat, sebanyak 24 taruna Prodi Mekanisasi Perikanan menjalani sertifikasi Engine Tune Up Konvensional di BLK Surabaya.
Direktur Bina Mutu dan Diversifikasi Produk Perikanan Ditjen PDS Innes Rahmania, A.Pi, S.Sos, MM yang hadir dan menyematkan tanda peserta sertifikasi menyatakan bahwa tanggung jawab penjaminan mutu produk kelautan dan perikanan ada ditangan para lulusan kelautan dan perikanan. Pelaku usaha khususnya budidaya dan pengolahan produk di bidang kelautan dan perikanan harus memastikan bahwa produknya aman dikonsumsi masyarakat karena dengan program Gemar Makan Ikan (Gemarikan) KKP berusaha meningkatkan konsumsi ikan sehingga kualitas produk perikanan harus terjamin keamanan pangannya dan ditangani oleh ahli yang kompeten di bidangnya yang telah tersertifikasi. Dengan mengikuti kegiatan sertifikasi ini tentunya akan semakin memberikan nilai tambah bagi lulusan kampus ini untuk terjun di dunia kerja.